Bermedsos, Jari Pun Harus Berbudi Luhur

Yogyakarta (16/9/2018) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY sukses menggelar acara Sosialiasi Bijak Bermedia Sosial dengan tema “Peran Komunitas dalam Menanggulangi Hoax” di Balai RK Mangkuyudan, Yogyakarta, Minggu (16/8) malam.  Dimoderatori Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Drs Bayu Februarino Putro, dialog menampilkan 3 narasumber - Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto ST MT, Kepala Diskominfo DIY Ir Rony Primanto Hari MT dan Pakdhe Senggol, admin dari Jogja Update.

''Perlu diingat, jari kita saat pegang handphone harus berbudi luhur. Lebih bijaklah bermedia sosial. Bagaimana menghadapi hoax, berita palsu, begitu menerima berita, foto dan video, kalau tidak benar, langsung hapus saja,'' kata Eko Suwanto kepada para peserta.

Jari berbudi luhur yang dimaksudkan Eko tentu saja adalah kiasan untuk memberi gambaran yang mudah dicerna bahwa siapapun jangan terlalu mudah menggunakan jarinya untuk menyebarluaskan informasi via HP.  Informasi yang di-share harus terlebih dulu dipastikan kebenarannya. Jika benar dan bermanfaat silakan di-share, tetapi jika hanya menimbulkan keresahan, lebih baik hapus saja segera.

Eko Suwanto menekankan filosofi menggunakan internet dengan bijak yang terdiri dari 3 poin, yakni memahami komunikasi antarmanusia (dan internet hanya alat), mengenali diri-sendiri dan mengenali lingkungan. Ia juga mengingatkan pentingnya srawung.

“Komisi A DPRD DIY akan memberikan dukungan penuh kepada Pemda DIY melalui Diskominfo terkait kemajuan teknologi di DIY. Komisi A tahun ini mengajukan perda terkait teknologi informasi dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik,'' ungkapnya. 

Dalam salah satu sesi tanya-jawab, Rony Primanto Hari memaparkan mengenai pentingnya memahami penggunaan media sosial agar sesuai dengan fungsinya.

“Acara ini kami gagas mengingat media sosial saat ini sudah sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Namun, seperti yang sudah kita ketahui juga bahwa media sosial memiliki dampak negatif yang paling utama yaitu dengan mudah tersebarnya berita hoax atau berita bohong. Maka dari itu, acara ini kami harapkan dapat memberikan edukasi mengenai pemanfaatan media sosial dengan baik dan benar,” papar Rony.

Acara yang diselenggarakan Diskominfo ini sedikit berbeda. Selain  langsung melibatkan masyarakat, pengisi acaranya pun lebih banyak dihiasi penampilan anak muda kreatif yang menyuguhkan musik, tari dan teater.

Dalam sosialiasi ini Diskominfo DIY turut mengenalkan program andalannya yaitu aplikasi mobile Jogja Istimewa dan Co-Working Space. (*/la)

HUMAS DIY                   

Berita Terkait :


KOMENTAR PEMBACA
procesing . . .