Bimtek Internet Sehat Perkembangan Digital : Tuntutan atau Tantangan
YOGYAKARTA – Jumat (03/09/2021) Dinas Komunikasi dan Informatika DIY Bidang Informasi dan Komunikasi Publik menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) terkait Internet Sehat dengan tema Perkembangan Digital antara Tuntutan dan Tantangan. Bimtek kali ini diselenggarakan secara daring via zoom dan disiarkan melalui kanal youtube. Peserta Bimtek adalah perwakilan mahasiswa dari 15 universitas di DIY Sebagai narasumber Bapak Ir. Rony Hari Primanto, M.T. selaku Kepala Diskominfo DIY dan Ibu Fitria Indri Kesumawati, S.Psi selaku Koordinator Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Yogyakarta dengan dipandu moderator Andoko Wicaksono. Mafindo merupakan organisasi independen yang salah satu tugasnya sebagai fact checker, sosialisasi cakap digital kepada masyarakat, serta pelatihan cek fakta. Mafindo terbentuk dari adanya keresahan masyarakat terkait berita-berita bohong (hoax) yang beredar hingga menyebabkan perpecahan.
Bimtek dimulai dengan pemaparan dari Bapak Ir. Rony Hari Primanto, M.T. Beliau menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi informasi (TI) di era pandemi mengalami akselerasi yang sedemikian cepat. Pemanfaatan TI menjadi salah satu solusi agar produktivitas tidak turun selama pandemi ini. Namun perlu dilakukan beberapa hal agar pemanfaatan TI menjadi lebih optimal. Ada empat tingkatan kemampuan masyarakat dalam menggunakan TI. Pertama, masyarakat yang hanya bisa memanfaatkan TI untuk keperluan konsumtif yaitu level paling bawah. Kedua, masyarakat yang sudah memanfaatkan TI untuk membuat konten bahkan sudah bisa mendapatkan penghasilan dari konten yang dibuat. Ketiga, masyarakat sudah bisa memanfaatkan TI untuk melakukan analisis terhadap basis data dan dimanfaatkan untuk kegiatan produktif. Keempat, masyarakat yang sudah bisa memanfaatkan TI untuk membuat aplikasi dan konten dengan tujuan meningkatkan produktivitas sehingga nilai ekonominya meningkat. Terakhir, masyarakat yang sudah bisa memanfaatkan TI untuk Internet of Things. Misal pemanfaatan TI dalam bidang pertanian yaitu dengan menerapkan sensor agar tanaman akan otomatis disiram ketika tanaman tersebut sudah dalam kondisi tertentu.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Ibu Fitria Indri Kesumawati, S.Psi Beliau menyampaikan bahwa kecepatan dalam menerima berita saat ini terkalahkan dengan ketepatan dalam menerima berita. Masyarakat memiliki peran tidak hanya sebagai pengguna tetapi juga sebagai penyebar bahkan pembuat berita Untuk menanggapi fenomena tersebut diharapkan generasi muda mampu berpikir kritis, memilah kebermanfaatan berita serta bijak dalam bermedia sosial. Dalam menanggapi hoax yang beredar terutama melalui WAG sebaiknya kita menyertakan link sanggahan dari berita kurang tepat bahkan tidak benar agar lebih mudah diterima dan dipahami.
Diskominfo menghadapi perkembangan digital melalui program bijak bermedia sosial melalui pendampingan dan pelatihan kelompok masyarakat. Pemanfaatan sosial media Diskominfo sebagai sarana klarifikasi isu yang sedang hangat diperbincangkan, tentunya bekerja sama dengan Mafindo dan Kemenkominfo. Selain ini dilakukan dengan membuat konten yang berdampak positif. Mafindo mengajak kaum muda untuk tidak terburu-buru dalam menyampaikan informasi. Sebaiknya informasi tersebut ditelaah terlebih dahulu kebenaran dan kebermanfaatannya. Dalam menerima berita sebaiknya tidak hanya membaca judulnya saja, akan tetapi membaca terlebih dahulu membaca keseluruhan dari berita tersebut sehingga memperoleh informasi yang utuh.
- KUNJUNGAN MAHASISWA UNY KE KPID DIY
- EVALUASI DENGAR PENDAPAT PT. RADIO PAMORING ADAGIO (SMART FM)
- “Membangun Masyarakat Bebas Hoax Berbasis Kearifan Lokal”
- Press Tour Sebagai Sarana Menjalin Komunikasi Dengan UKM Di DIY
- Bijak Bermedia Sosial di Kabupaten Kulon Progo