Diskominfo DIY Resmikan Co Working Space Ramah Difabel
YOGYAKARTA (25/08/2018) Dalam rangka untuk memfasilitasi masyarakat serta komunitas yang ada di Jogja dalam mengembangkan industri kreatif digital, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY menyediakan area khusus bagi mereka yang ingin menyalurkan ide serta gagasannya. Area ini dinamakan Diskominfo Co Working Space (DCS). Jumat (24/08) Diskominfo DIY meresmikan DCS ditandai dengan pemotongan pita oleh Kepala Diskominfo DIY, Ir. Rony Primanto Hari MT.
DCS yang dibuat oleh Diskominfo DIY mengusung konsep ramah difabel. Dimana dalam penataan ruangan serta jalan masuk menuju DCS didesain sedemikian rupa untuk para difabel. “Jadi mulai dari orang datang sampai berkaya di ruangan, kita upayakan ramah difabel. Untuk mejanya yang ada di class room berbeda. Tidak hanya itu, kursi roda juga bisa masuk ke ruangan, kamar mandi dan pintu juga didesain berbeda. Mudah-mudahan teman-teman difabel nyaman untuk menggunakanya sehingga mereka juga bisa meningkatkan kemampuannya,” ujar Drs. Bayu Februarino selaku Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Kepala Diskominfo DIY bahwa DCS ini dibuat untuk bisa digunakan oleh siapa saja, yang artinya juga bisa digunakan untuk difabel. “Kita melihat memang banyak Co Working Space yang ada di Jogja itu tidak ramah difabel, disini kita harapkan ini bisa digunakan untuk kaum difabel juga. Kita melihat difabel ini walaupun secara fisik mempunyai keterbatasan tapi mereka juga memiliki kelebihan lain,” tutur Ir. Rony Primanto Hari, MT.
Selain itu, ada beberapa fasilitas lain yang ada di DCS, diantaranya outdoor space untuk kegiatan diskusi, performance space untuk komunitas yang ingin menampilkan karyanya, tujuh peralatan komputer yang bisa digunakan untuk berkreasi, satu ruang studio kecil yg bisa digunakan untuk membuat animasi dan film pendek, serta ruang kelas dengan kapasitas 20 orang yang bisa digunakan untuk kegiatan workshop.
Meski demikian, Rony berharap bahwa nantinya masyarakat serta komunitas bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan bijak serta turut mentaati peraturan yang berlaku. “Yang kita harapkan DCS digunakan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat serta tidak merugikan orang lain. Seperti nge-hack, menyebarkan hoax, dan sebagainya. Kalau ingin merokok berarti tempatnya diluar ruangan, jadi sebagai sesama pengguna harus saling mengerti,” sambung Rony.
Turut hadir pula dalam acara peresmian DCS yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu yang juga turut memberikan masukan serta harapannya atas disediakannya Coworking Space ini. “Saya lihat ini sudah bagus banget, saya yakin Diskominfo sudah mempersiapkannya sejak lama. Semoga nanti kedepannya bisa dimanfaatkan dengan baik. Jadi tolong kita sama-sama jaga. Saya sangat menantikan hasil ketemuan kalian semua di sini,” ujar GKR Hayu
DCS juga merupakan kegiatan pengembangan dalam mewujudkan Jogja Smart Province, dimana nantinya masyarakat Jogja bisa lebih smart dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam mengembangkan industri kreatif digital.
Humas DIY
- Forum Komunikasi Media Sosial
- "Optimalisasi Pembinaan Lembaga Penyiaran"
- DUNIA PENYIARAN DALAMPUSARAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
- Menyongsong Pemeringkatan Keterbukaan Badan Publik Tahun 2019
- Upacara Peringatan Hari KORPRI ke-46