Literasi Digital Kepemiluan

Yogyakarta – Rabu (15/03/2023) Agenda besar Indonesia yaitu pesta demokrasi akan segera dimulai pada 14 Februari 2024 mendatang. Mengingat banyaknya jumlah pemilih muda yang akan berpartisipasi pada Pemilu 2024, Dinas Kominfo DIY memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan masyarakat DIY, khususnya pemilih muda, untuk mewujudkan Pemilu yang damai. Guna memperkaya pengetahuan pemilih muda terkait kepemiluan, Dinas Komunikasi DIY bersama dengan Tular Nalar berkolaborasi dalam pengadaan sosialisasi "Literasi Digital Kepemiluan" yang mengundang sejumlah dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dari berbagai universitas serta Eko Suwanto, S.T., M.Si.selaku Ketua Komisi A DPRD DIY. Kegiatan yang dihadiri oleh pelajar SMA/SMK di DIY ini berlangsung di Aula Kresna Dinas Kominfo DIY.

Menggandeng Tular Nalar yang merupakan program MAFINDO, Riris Puspita Wijaya Kridaningrat, S.T. M.Acc. selaku Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik menyampaikan pentingnya pembekalan pemilih muda terkait kepemiluan. Upaya mewujudkan pemilu DIY yang damai, bermartabat, dan berbudaya ini harus dimulai dengan mempersiapkan dan menanamkan pengetahuan kepemiluan yang matang untuk para pemilih muda. Beliau juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, peserta yang merupakan siswa SMA/SMK dan terhitung sebagai pemilih muda pada pesta demokrasi tahun depan ini juga akan dibekali kiat-kiat agar tidak mudah untuk sharing informasi sebelum menyaring dan memastikan kebenarannya.

Kegiatan sosialisasi dengan pendekatan yang menyesuaikan target audiensnya ini memberikan pembelajaran kepada peserta dalam bentuk diskusi dan permainan. Tular Nalar yang sedang menjalankan program Sekolah Kebangsaan pun membagi peserta menjadi beberapa kelompok yang akan dipandu oleh fasilitator dari akademisi dosen. Sesi diskusi dibagi menjadi tiga segmen yang dilakukan secara bertahap, meliputi hak dan kewajiban, kriteria calon pemimpin, serta cara antisipasi hoaks. Dengan ketiga pembahasan tersebut, diskusi berhasil berjalan dengan proaktif antara sesama siswa yang dengan kritis menanggapi situasi dan pertanyaan yang telah disediakan oleh fasilitator.

Eko Suwanto, S.T., M.Si., Ketua Komisi A DPRD DIY, menambahkan materi dari perspektif pembuat regulasi dan terlibat dalam Pemilu terkait ilmu-ilmu dasar pemilu, antara lain (1) tahapan Pemilu, (2) syarat-syarat mengikuti Pemilu, (3) peserta Pemilu, dan (4) penyelenggara Pemilu. Untuk memeriahkan materi, Eko menawarkan sejumlah hadiah bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaannya seputar kepemiluan dengan benar. Pendekatan tersebut sukses menarik para peserta untuk aktif menjawab serta menginternalisasi pengetahuan kepemiluan secara halus. Beliau juga menginformasikan kepada peserta terkait Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara 2024 yang kini sudah bisa diikuti oleh masyarakat berusia 17 tahun, sehingga para pemilih muda tak hanya dapat berpartisipasi sebagai pemilih dan berkesempatan untuk tergabung sebagai penyelenggara Pemilu 2024. Tak hanya itu, Eko juga membahas pentingnya literasi digital bagi generasi muda yang mayoritas tak lepas dari gawai dan media sosialnya. Pemilih muda harus bisa menyaring informasi dengan melakukan klarifikasi dan validasi dari informasi yang didapatkan. Menutup pemaparannya, beliau berpesan untuk menjaga etika dalam bersosial media dan membiasakan diri akan perbedaan pendapat.

Melalui sosialisasi literasi digital terkait kepemiluan ini diharapkan dapat mewadahi peserta dalam berdiskusi secara terbuka serta membuka wawasan yang lebih jauh yang dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Dengan pendekatan yang sangat menggugah keaktifan pesertanya, diharapkan pula pemilih muda dapat bersikap lebih kritis terhadap media dan secara sadar akan ikut berpartisipasi memeriahkan pesta demokrasi nantinya.