Pengembangan Kawasan Jalan Suroto Kotabaru Akan Dimulai Tahun Ini

Yogyakarta (04/06/2018)  Penataan dan Pengembangan kawasan jalan Suroto, baik sisi barat, sisi timurnya, dan juga bagian tengah, rencananya akan dilaksanakan setelah lebaran tahun ini. Kawasan Suroto yang akan dikembangkan mulai dari kawasan simpang Gramedia sampai pertigaan Kridosono. Hal ini diungkapkan oleh Walikota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Suyuti, usai pertemuan dengan Gubernur DIY di Gedong Gadri, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (04/06).

Walikota Yogyakarta, Drs. H. Haryadi Suyuti menyatakan bahwa pertemuan ini lebih membahas tentang standarisasi pengembangan dan penataan yang akan dilakukan di kawasan Suroto. “Yang lebih diminta oleh provinsi adalah standarisasi. Jangan ada kualitas provinsi, kualitas kota. Karena kita juga harus ikut apa yang terjadi di Malioboro dan Pasar Kembang. Jadi lebih pada standarisasi. Sehingga tadi banyak detail tentang standarisasi. Tapi Alhamdulillah sudah mengikuti standar.” ungkap Drs. H. Haryadi Suyuti.

Drs. H. Haryadi Suyuti menjelaskan, bahwa penataan dan pengembangan sisi jalan kawasan Suroto akan lebih mengarah dan memperhatikan aspek difabilitas yang lebih ramah. Kawasan pedestrian tentunya harus memiliki lampu, taman, kursi, ramah difabel, dan juga bersih, tidak ada sampah. Warna yang akan digunakan adalah putih dan abu-abu.

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pun merespon baik rencana pengembangan kawasan Suroto ini. Hal ini disampaikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pengembangan Sekda DIY, Budi Wibowo, S.H., MM. “Kita merespon positif, karena itu terindah dan nyaman untuk masyarakat. Jadi kalau itu indah dan nyaman untuk masyarakat, kita harus wujudkan. Nanti kan kawasan-kawasan seperti itu akan dikembangkan, sampai Ahmad Dahlan, kemudian Senopati dan seterusnya. Tidak hanya Malioboro, tetapi akan berkembang.”

Budi Wibowo S.H, MM juga menambahkan bahwa dengan kawasan seperti ini, akan baik untuk masyarakat, karena tentunya masyarakat akan merasa lebih nyaman dengan kawasan yang mengarah kawasan pedestrian. Tentunya, pengembangan kawasan ini tetap akan mengamankan peninggalan-peninggalan warisan budaya masa lalu dan berharap peninggalan tersebut tidak terusik. (Nd)

Berita Terkait :


KOMENTAR PEMBACA
procesing . . .